Tribratanewspolrespidie.com, Aceh ; T Bustamam T Syamaun (25) warga Gampong Bale Baro Keumangan, Kecamatan Mutiara, Pidie, Selasa (8/12) sekitar pukul 03.30 WIB dini hari, ditemukan tidak bernyawa di dalam sumur di belakang rumahnya. Hasil visum dokter RSU Tgk Chik Di Tiro Sigli tidak ditemukan bekas tanda-tanda penganiayaan di tubuh lelaki muda itu.
Kematian pemuda lajang yang hari-hari bekerja sebagai tukang perabot di sebut-sebut akibat bunuh diri. Muncul sinyalemen yang menyebutkan kondisi kejiwaan korban tidak stabil. Sang ibu bernama Cut Salawati (55) sempat berusaha menolong buah hatinya saat aksi nekad tersebut terjadi. Tapi, beban anaknya lebih berat sehingga sang anak terlepas jatuh ke dalam sumur.
Kapolres Pidie, AKBP Muhajir SIK MH, melalui Kapolsek Mutiara, AKP Agus Priadi, kepada humas polres pidie, Selasa (8/12) mengatakan, sebelum jasad T Bustamam ditemukan di dalam sumur di belakang rumahnya. Laporan keluarganya, T Bustamam sudah empat hari kondisi jiwanya tidak stabil, korban sering melamun dan kadang suka marah marah sendiri.
Bahkan, kata Agus, sebelum T Bustamam terjun bebas ke dalam sumur, T Bustamam sempat ngamuk-ngamuk di rumahnya. Sehingga pada malam itu ibu kandungnya Cut Salawati terjaga. Saat ibunya terjaga, T Bustamam lari ke belakang rumah dan sang ibu mengejar buah hatinya itu, namun Bustamam keburu melompat ke dalam sumur. “Ibu korban sempat memegang tangan T Bustamam, karena bebannya sangat berat sehingga tubuh korban terlepas dan terjatuh ke dalam sumur,” kata Agus.
tragedi meninggalnya T Bustamam di dalam sumur, sempat menggegerkan warga. Warga berhamburan ke lokasi dan langsung berupaya mengevakuasi T Bustamam dari dalam sumur. Namun Allah berkehendak lain, nyawa T Bustamam tidak dapat tertolong, saat evakuasi di dalam sumur berlangsung. “Korban langsung kita bawa ke RSU Tgk Chik Di Tiro Sigli untuk dilakukan visum. Hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban. Sehingga kami menyimpulkan korban meninggal karena bunuh diri dengan melompat ke dalam sumur. Motifnya korban stres memikirkan beban keluarga,” kata AKP Agus Apriadi.
Komentar Anda
Comments