
Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti saat memberikan keterangan pers mengenai pelaksanaan Konferensi ASEANAPOL ke-35 di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2015. (Tribratanews/Wahyu Wening)
Tribratanews.com – Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Badrodin Haiti memastikan kelompok teroris pimpinan Santoso telah meninggalkan Pegunungan Langka, Poso setelah terjadi kontak senjata dengan anggota Densus 88 anti teror dan Brigade Mobil (Brimob).
“Ada satu teroris yang tertembak saat terjadi kontak tembak keempat. Saat ini mereka (teroris) tidak ada di sana dan sudah ke tempat lain,” ungkap Kapolri, Sabtu (2015-08-22).
Namun demikian, kelompok yang dikenal dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu diperkirakan tidak akan berpindah jauh dari tempat persembunyian sebelumnya. Oleh karena itu, Kapolri menilai daerah Poso belum bisa disebut sebagai situasi darurat sipil.
“Ini semua masih bisa diatasi,” imbuhnya.
Kontak senjata antara aparat dengan MIT pimpinan Santoso terjadi sejak 17-19 Agustus lalu menyusul pengejaran terhadap kelompok teroris tersebut. Dalam pengejaran tersebut, Kasubden Gegana Poso Den B Brimob Landangan Poso, Iptu Brayen Theopani gugur tertembak.
[TBNews]
sumber : http://www.tribratanews.com
Komentar Anda
Comments